Halaman

Minggu, 14 Desember 2008

Hubungan pakaian dan cara berkeluarga seseorang

Penafsiran ini saya temukan dengan tidak sengaja ketika sedang asik melamun,dan mengenai surah AL-QUR'AN yang berbunyi
“Istri-istri kamu adalah pakaian untuk kamu (para suami) dan kamu adalah pakaian untuk mereka” (QS. Al-Baqarah: 187)

Emang kajian2 yang saya baca sih mengeni ayat ini dan selalu berhubungan dengan keluarga dan ha-hal lainnya mengenai itu

Tapi entah kenapa aku yang kebanyakn dan suka mikir ini terlintas... mengingat AL-QUR'AN adalah sebuah MASTER of THE MASTERPIECE aku jadi mikir kenapa kata "pakaian" itu ada...
memang sih di situ di maksudkan agar keluarga itu meski saling melengkapi,melindungi,memberi ke indahan,dll...seperti layaknya pakaian.

Kurasa ada hubungan yang cukup terkait antara pakaian dan teman hidup yang juga sama-sama selalu berada di setiap hari kita juga bahkan di diri kita,nempel lagi.cuma bedanya yang satu bisa di gonta-ganti,istri/suami jangan...hehe

Jadi kurasa ga salah kalo kita berpikiran kita bisa tau cara seseorang memperlakukan pasangan hidupnya kelak dari cara dia memperlakukan pakaiannya...(butuh tanggapan juga sih dari pembaca semua)

Salah satu yang bisa saya contohkan dan ternyata benar melalui peneletian kecil saya antara lain:

  • Orang yang suka beli baju meski baju yang lama masih bagus (tidak termasuk baju untuk acara tertentu),mudah gonta-ganti pasangan atau malah cenderung playboy bila laki-laki,
  • Memakai wewangian/farfum yang berlebihan pada pakain,rata-rata pembohong dan berusaha menutupi sesuatu,melebih-lebihkan suatu hal dengan kata-kata yang manis (berkepala dua)
  • Memakai pakaian khusus bila untuk pekerjaan yang mudah mengotori baju,tidak ingin pasangannya ikut untuk bekerja(kecuali memiliki kemampuan atau yang di rasa mampu) karena dirasa akan menyulitkan pasanganya
  • Tidak mudah dan cenderung berusaha agar pakainnya tidak kotor,tidak mau menyusahkan pasangannya
Dan beberapa klasifikasi yang berhasil saya dapatkan:

Menyuci pakaian.
Temasuk didalamnya mengenai cara seseorang menasihati,mengatur,memberi saran,dll... pada pasangannya,bila yang menyuci adalah orang tuanya kemungkinan besar yang menentukan pasangannya kelak jaga orang tuanya
Memberi Wewangian

Memberi perkabaran baik,(berlebihan jika wwewangiannya juga berlebihan),tentang pasangannya entah menutupi kekurangan pasangannya atau memang menjaga nama baik pasangannya dengan kabar-kabar dan berita yang baik-baik

Sementara baru itu yang aku hasilkan dari penelitian kecilku,tapi hal di atas hanya berlaku bila orang yang kita amati belum menikah

So...how gratefull is AL-QUR'AN?perfectly and completely...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar